Kamis, 30 November 2017

PRAKTEK IBADAH

                                                                                      ALFADILATU AHMAD
                                                                                                                                                                2014.1839
TAQWA KEPADA ALLAH SWT
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.
يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ. يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوْا رَبَّكُمُ الَّذِيْ خَلَقَكُمْ مِّنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيْرًا وَنِسَآءً وَاتَّقُوا اللهَ الَّذِيْ تَسَآءَلُوْنَ بِهِ وَاْلأَرْحَامَ إِنَّ اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا. يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ وَقُوْلُوْا قَوْلاً سَدِيْدًا. يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُوْلَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمًا.
أَمَّا بَعْدُ؛ فَإِنَّ أَصْدَقَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللهَ، وَخَيْرَ الْهَدْيِ هَدْيُ مُحَمَّدٍ صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَشَّرَ الأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا وَكُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ وَكُلَّ ضَلاَلَةٍ فِيْ النَّارِ
.
Hadirin jama’ah jum’ah yang dimuliakan allah

Allah Swt yang Maha Pencipta dan Maha Pengasih, lagi Maha Penyayang, Maha Kuasa, dan Maha Pengatur alam semesta,dan juga Maha Pemberi rizqi bagi setiap manusia, binatang dan makhluk lainnya. Oleh karena  itu Allahlah satu-satunya sembahan yang wajib yang harus diibadahi oleh hambaNya. Manusia diciptakan oleh Allah Swt tidak lain agar manusia itu beribadah hanya kepada Allah semata.  “Dan Aku (Allah) tidak menciptakan jin dan manu-sia melainkan supaya mereka menyembah kepadaku”

Tetapi manfaat ibadah itu justru untuk kepentingan mereka yang beribadah itu sendiri, dalam membentuk pribadinya menjadi orang yang bertaqwa. Artinya: “Hai manusia, sembahlah Tuhanmu Yang telah menciptakanmu dan orang-orang yang sebelummu, agar kamu menjadi orang yang bertaqwa”. (QS. Al-Baqarah: 21)
Imam Ibnu Katsir menyebutkan dalam Tafsirnya bahwa: Umar bin Khathab Radhiallaahu anhu. Bertanya kepada Ubai Ibnu Ka’ab Radhiallaahu anhu, tentang TAQWA , dan berkatalah Ubai kepada Umar: “Pernahkah engkau melewati jalan yang penuh duri?” “Ya, Pernah”. Jawab Umar. Ubai bertanya lagi: “Apa yang anda lakukan saat itu?”. Umar menjawab: “Saya akan berjalan dengan sungguh-sungguh dan berhati-hati sekali agar tak terkena dengan duri itu”. Lalu Ubai berkata: “Itulah TAQWA”.
Dari riwayat ini dapat kita ambil hikmahnya, bahwa TAQWA itu adalah kepekaan batin, kelembutan perasaan, dan rasa takut kepada Allah secara terus menerus, yang menyebabkan diri seseorang itu selalu waspada dan hati-hati agar tidak terkena duri syahwat dan duri syubhat di jalan. Dan juga menghindari perbuatan syirik sejauh-jauhnya, juga menghindari semua maksiat dan dosa, yang kecil maupun yang besar. Serta berusaha sekuat mungkin untuk mentaati dan melaksanakan perintah-perintah Allah Swt,secara lahir dan batin dengan hati yang bersih dan merendahkan diri di hadapan Allah Subhannahu wa Ta'ala.
Hadirin ... jama’ah Jum’ah yang dimuliakan Allah
Dan diantara ciri-ciri orang yang bertaqwa kepada Allah itu adalah:
1.      Gemar berinfaq, yaitu orang yang menginfaqkan harta bendanya di jalan Allah baik dalam waktu sempit maupun lapang.
2.      Mampu mengendalikan diri, yaitu orang bisa menahan dirinya dari sifat marah.
3.      Pemaaf , yaitu orang yang selalu memaafkan orang lain yang telah membuat salah kepadanya atau tidak pendendam.
4.      Bertaubat atas kesalahannya, yaitu Tatkala terjerumus pada perbuatan keji dan dosa atau mendzalimi diri sendiri, ia segera ingat kepada Allah, lalu bertaubat dan beristighfar, memohon ampun kepadaNya atas dosa yang telah dilakukan.
5.      Mengakui kesalahannya yaitu,Tidak meneruskan perbuatan keji itu lagi, dengan kesadaran dan sepengetahuan dirinya.
Hadirin jamaah Jum’ah yang dimuliakan Allah

Betapa pentingnya nilai TAQWA, hingga merupakan bekal yang terbaik dalam menjalani kehidupan di dunia dan betapa tinggi derajat TAQWA, hingga manusia yang paling mulia di sisi Allah adalah orang yang paling taqwa di antara mereka. Dan banyak sekali hikmah yang akan  diperoleh serta nikmat yang akan diraih oleh orang yang bertaqwa di antaranya yaitu:
1.      Ia akan memperoleh Al-Furqon, yaitu kemampuan untuk membedakan antara yang hak dan yang batil, halal dan haram, antara yang sunnah dengan bid’ah. Serta kesalahan-kesalahannya dihapus dan dosa-dosanya diampuni.
sebagaimana yang  dijelaskan oleh allah dalam (QS. Al-Anfal: 29) yaitu :
“Hai orang-orang yang beriman, jika kamu bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan memberikan kepadamu furqaan dan menghapuskan segala kesalahan-kesalahanmu dan mengampuni (dosa-dosa)mu. Dan Allah mempunyai karunia yang besar.”
2.      Ia akan memperoleh jalan keluar dari segala macam problema yang dihadapinya, diberi rizki tanpa diduga dan dimudahkan semua urusannya. sebagaimana yang  dijelaskan oleh allah dalam (QS.At-Thalaq:2-3) yaitu :
“Barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rizki dari arah yang tiada disangka-sangkanya.”

3.      Amalan-amalan baiknya diterima oleh Allah hingga menjadi berat timbangannya di hari kiamat kelak, dan mudah dalam penghisabannya serta ia menerima kitab catatan amalnya dengan tangan kanan. Sebagaimana qurban habil dan qabil  dalam(QS. Al-Maidah: 27)
“Berkatalah Habil (kepada saudaranya Qobil): “Sesungguhnya Allah hanya menerima (korban) dari orang-orang yang taqwa”.
4.      dan Allah akan memasukkannya ke dalam Surga yang kekal di dalamnya . Untuk orang-orang yang bertaqwa (kepada Allah), sebagaimana yang  dijelaskan oleh allah dalam (QS. Ali Imran: 15) yaitu :
“pada sisi Tuhan mereka ada Surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Dan (mereka dikaruniai) istri-istri yang disucikan serta keridloan Allah. Dan Allah Maha Melihat akan hamba-hambaNya.”
Jadi dengan kita bertaqwa  kepada Allah, kemuliaan hidup akan dapat dicapai, kebaikan dunia  dapat diperoleh dan kebaikan akhirat dengan segala kenikmatannya juga dapat dirasakan.
بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِيِمْنَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ. فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.
Khutbah Kedua
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ حَمْدًا كَثِيْرًا كَمَا أَمَرَ فَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى عَنْهُ وَحَذَّرَ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ، اَلْوَاحِدُ الْقَهَّارُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. قَالَ اللهُ تَعَالَى ِفْي كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ: إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ، يَاأَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا.
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ. رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا. رَبَّنَا لاَ تُزِغْ قُلُوْبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِن لَّدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنتَ الْوَهَّابُ. رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.
عِبَادَ اللهِ، إِنَّ اللهَ يَأْمُرُكُمْ بِالْعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيتَآئِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَآءِ وَالْمُنكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذْكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاسْأَلُوْهُ مِنْ فَضْلِهِ يُعْطِكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar